5 Dampak Buruk Menahan Amarah bagi Kehidupan Sehari-hari

Mudah sensitif dengan keadaan sekitar5 Dampak Buruk Menahan Amarah bagi Kehidupan Sehari-hari 

VipDominoLounge – Pernah mengalami hal buruk namun tetap menunjukkan kegembiraan di orang sekitar? Beberapa orang melakukan hal ini demi menahan amarah dan agar nampak baik-baik saja. 

Nyatanya, rupanya ada dampak buruk menahan amarah bagi kehidupan sehari-hari, lho. Gak baik untuk mental dan fisik, berikut sederet dampak buruk dari menahan amarah.

1. Menjadi mudah sensitif 

5 Dampak Buruk Menahan Amarah bagi Kehidupan Sehari-hari 

Pernahkah kamu merasa bahwa menyimpan amarah selalu membuat suasana hati menjadi buruk? Hal ini pasti akan berdampak negatif bagi orang-orang di sekitar kamu, terutama kamu, terkadang orang yang tidak bersalah pun menjadi murung, karena sering menahan amarah.

Seseorang yang menahan amarahnya merasa sedih, mudah tersinggung dan frustasi. Bisakah kamu bayangkan jika perasaan ini tidak di salurkan? Nah, emosi yang berbeda tersebut juga bisa membuat kondisi mental menjadi lebih sensitif, apalagi jika di hadapkan pada komentar seseorang atau hal-hal sepele lainnya.

Ketika melakukan komunikasi, kamu mudah untuk terprovokasi dengan sesuatu yang menyinggung. Selain itu, perasaan tersebut dapat menyebabkan emosi negatif menumpuk. Efeknya juga memicu konflik jika kamu tidak kuat menahannya.

2. Pasif-agresif 

5 Dampak Buruk Menahan Amarah bagi Kehidupan Sehari-hari 

Efek lain dari menekan amarah adalah peningkatan sifat pasif-agresif. Perilaku ini merupakan cara manusia untuk mengungkapkan perasaan negatif terhadap seseorang. Misalnya, ketika orang yang pasif-agresif menyimpan amarah, mereka mungkin akan diam sampai orang lain menyadari kesalahannya.

Pada saat yang sama, mereka yang pernah mengalami perilaku pasif-agresif juga dapat mengungkapkan dirinya melalui tindakan atau perkataan yang sering menyakiti hati seseorang. Mereka biasanya ingin orang lain memahaminya, tetapi jarang memikirkan perasaan orang lain.

3. Sulit berkonsentrasi 

5 Dampak Buruk Menahan Amarah bagi Kehidupan Sehari-hari 

Ketika kemarahan tidak dikelola dengan baik, efeknya dapat meluas ke kondisi fisik dan mental. Sangat sulit bagi orang yang sering membawa emosi untuk fokus pada kehidupan sehari-hari. Sehingga mempengaruhi produktivitas kegiatan sehari-hari.

Misalnya, sulit berkonsentrasi pada pekerjaan. Di butuhkan dua kali lebih lama untuk melakukan pekerjaan karena kurangnya fokus. Menahan emosi membuat seseorang sulit mengalami hal-hal positif dalam hidupnya. Karena itu, sulit untuk menggunakan pikiran kamu untuk menghasilkan ide-ide positif saat kamu ingin fokus.

4. Berpotensi terkena depresi 

5 Dampak Buruk Menahan Amarah bagi Kehidupan Sehari-hari 

Kita sering marah ketika kita kesal tentang sesuatu. Emosi ini menjadi berbahaya jika di tahan dan di simpan di dalam diri. Apalagi ketika perasaan marah ini sering membuat seseorang berpikir negatif tentang dirinya sendiri.

Saat seseorang menekan amarah, hormon adrenalin dan kortisol terus meningkat. Hormon ini berperan dalam meningkatkan perubahan detak jantung, pernapasan, dan tekanan darah. Kemudian perubahan metabolisme yang dapat merusak sistem tubuh seperti depresi dan gangguan kecemasan.

Seseorang yang mengalami depresi sangat peka terhadap stres dan akhirnya tampak kehilangan energi dan usaha untuk menyelesaikan aktivitas. Jika kamu terus menahan amarah sendiri, itu hanya akan memperpanjang depresi.

5. Memengaruhi keyakinan seseorang terhadapmu

5 Dampak Buruk Menahan Amarah bagi Kehidupan Sehari-hari 

Pernahkah kamu bertemu teman yang, ketika di tanya bagaimana kabarnya, hanya berkata, “Saya baik-baik saja”? Padahal, terlihat jelas bahwa ekspresi wajah dan perilaku tubuh berbeda dari biasanya. Tentu saja, hal semacam ini membingungkan kita sebagai teman. Apakah mereka butuh bantuan atau haruskah kita biarkan saja?

Tentu saja, meskipun teman kamu sendiri tidak mengatakan yang sebenarnya, itu akan memengaruhi kepercayaan kamu terhadap mereka. Pada titik ini, lebih baik jika kamu mendorong teman kamu untuk mengatakan yang sebenarnya. Dengan begitu kamu bisa menerimanya dan memberinya waktu untuk memikirkan perilakunya.

Perlu di perhatikan bahwa emosi negatif seperti kemarahan tidak selalu menimbulkan masalah. Kamu hanya perlu memahami cara mengatasi masalah tersebut. Ketika perasaan ini menjadi destruktif bagi diri sendiri, kesehatan mental dan fisik dapat terpengaruh.

Ada banyak cara untuk mengendalikan kemarahan negatif ini. Salah satunya mengungkapkan kemarahan kamu. Namun, ada cara lain yang sangat di anjurkan, yaitu berkonsultasi dengan psikolog.

Sumber : VIP DOMINO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *