5 Tanda Kucing Sedang Mengalami Depresi, Amati Perilakunya!

5 Tanda Kucing Sedang Mengalami Depresi, Amati Perilakunya!

5 Tanda Kucing Sedang Mengalami Depresi, Amati Perilakunya!

VIPDOMINOONLOUNGE – POKER ONLINE Tanda Kucing Sedang Mengalami Depresi, Amati Perilakunya Manusia bukanlah satu-satunya makhluk yang bisa mengalami depresi. Sama seperti manusia, kucing juga merupakan makhluk yang sensitif dan dapat merasakan emosi yang luar biasa yang mungkin memicu depresi.

Juga, sama seperti manusia yang bisa menunjukkan perubahan perilaku saat mengalami depresi, kucing pun demikian. Jadi, sebagai pemilik kucing, kamu patut memperhatikan dan peka terhadap setiap perubahan pada kucing agar bisa mengambil tindakan untuk mengatasi kucing yang depresi.

Tapi apa saja tanda saat kucing sedang depresi? Dilansir Reader’s Digest dan The Spruce Pets, inilah beberapa tanda bahwa kucing sedang depresi.

1. Perubahan vokalisasi

Ada kucing yang banyak mengeong, ada pula yang jarang mengeong. Jika kucing mengeong lebih atau kurang dari biasanya, ini adalah indikasi yang sangat jelas bahwa kucing mungkin sedang tidak bahagia. 

Suara mengeong yang tidak menyenangkan ini biasanya terdengar melengking dengan nada sedih. Selain itu, kucing juga mungkin jadi lebih sering mendengkur. Mendengkur tidak selalu menunjukkan kebahagiaan dan kucing yang tidak bahagia juga bisa mendengkur lebih banyak sebagai cara untuk menghibur diri sendiri.

2. Perubahan kebiasaan buang air

Kucing yang sedih mungkin menggunakan baunya sendiri agar merasa lebih baik dengan buang air kecil di tempat yang tidak semestinya. Sebenarnya, ada banyak alasan kenapa kucing buang air kecil di luar litter box, dan stres, depresi, serta kesedihan termasuk dalam daftar ini. 

Kucing mungkin buang air kecil di area yang sangat terlarang, seperti kamar tidur, ruang tamu, atau tempat di mana ada bau hewan peliharaan atau manusia untuk menyebarkan bau mereka sendiri. Selain itu, kucing yang depresi mungkin juga akan buang kotoran di luar litter box.

3. Tiba-tiba menjadi lebih manja

Kucing dikenal sebagai makhluk yang suka menyendiri, mandiri, dan pemurung. Tapi kenyataannya, setiap kucing memiliki kepribadiannya sendiri, dan setiap pemilik kucing perlu memperhatikan adanya perubahan pada kucing.

Jadi, jika kucingmu yang biasanya cuek tiba-tiba berubah, jangan menganggapnya sebagai fakta bahwa dia hanyalah seekor kucing. Sebab, itu mungkin pertanda pertama bahwa kucing sedang depresi.

4. Mendesis

Ketika kamu melihat perilaku negatif pada kucing, seperti mendesis, punggung melengkung, atau mencakar, itu bukanlah tanda amarah, melainkan cara kucing menunjukkan bahwa mereka umumnya kesal. Ini mungkin terjadi pada kucing yang baru datang ke rumah.

Untuk mengatasi perilaku ini, kamu perlu mengabaikan kucing itu sampai dia terbiasa denganmu dan dapat melihat bahwa kamu bukanlah ancaman. Tinggalkan kucing sendirian di area tidurnya dan setelah beberapa saat, dia biasanya akan mendatangimu dan menahan diri dari mendesis.

5. Tiba-tiba senang menggaruk furnitur

Kucing merupakan hewan yang dapat diajari soal mana yang boleh dan tidak boleh ia lakukan. Karenanya, kucing yang terlatih umumnya tidak akan menggaruk benda-benda yang dilarang, seperti sofa atau karpet.

Namun, jika biasanya kucingmu yang tidak pernah menggaruk furnitur tiba-tiba menjadi perusak yang menggaruk sofa, mencakar karpet, hingga merobek tirai, jangan buru-buru emosi dan menganggap kucingmu nakal. Bisa jadi, saat itu kucing sedang merasa depresi dan membutuhkan bantuan.

Pada dasarnya, kucing adalah binatang yang bisa terikat dengan manusia maupun sesama binatang. Ada banyak hal yang bisa membuat mereka depresi, seperti merindukan majikan, berkabung, sakit, atau terluka. Jika kucingmu menunjukkan tanda-tanda di atas, segera bawa ke dokter hewan untuk mendapat saran untuk mengatasinya.

SUMBER BERITA : VIPDOMINO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *