Alasan Tetap Cinta meski Gaji Tak Setara Bukan Jaminan Bahagia

VIP DOMINO Alasan Tetap Cinta meski Gaji Tak Setara Bukan Jaminan Bahagia Semua hal di dunia ini membutuhkan uang. Tapi kalau segala sesuatu diukur dari uang saja bakal merepotkan, termasuk dalam kamu menjalani hubungan bersama pasangan. Baik berpacaran maupun berumah tangga memang perlu ongkos.

Alasan Tetap Cinta meski Gaji Tak Setara Bukan Jaminan Bahagia

Sudah saling cinta sebelum mulai bekerja

Untukmu yang mulai mengenal dan berpacaran dengan seseorang saat masih sekolah atau kuliah, kalian mencintai tanpa berpikir soal materi. Kebahagiaan kalian begitu sederhana, seperti sesimpel hanya bertemu dan bisa lebih dekat. Ketika akhirnya kalian bekerja dan mendapati perbedaan gaji, itu tidak terasa sebagai masalah besar.

Bertahuntahun lamanya kalian menjalani hubungan dengan uang saku yang pas-pasan. Hubungan kalian tetap berjalan dengan baik. Maka optimisme kalian tentang masa depan bersama juga tidak terusik oleh fakta perbedaan pendapatan. Memang masih ada kemungkinan salah satu dari kalian yang gajinya lebih kecil merasa agak minder.

Namun, biasanya perasaan negatif ini tidak bertahan lama. Kalau kamu sebagai pasangannya yang punya gaji lebih tinggi tak mempersoalkannya bahkan membantu membangun kepercayaan dirinya, dia pun merasa lebih baik. Kalian sama-sama tidak mau perbedaan gaji saja sampai mengganggu hubungan yang telah berjalan sejauh ini.

Sulit memperoleh pasangan dengan gaji sama

Kalau kamu berkeras untuk punya pasangan dengan gaji yang sama atau hanya selisih maksimal 100 ribu rupiah, jangan-jangan pilihanmu cuma teman sekantor. Itu pun kalau ada di antara mereka yang mau denganmu. Gak etis juga dirimu sibuk mempertanyakan soal gaji pada setiap lawan jenis yang mendekat.

Pilihan akan calon pasangan potensial lebih banyak apabila perkara gaji gak harus sama. Tanpa membatasi perihal pendapatan saja, menemukan jodoh bukan perkara mudah. Lebih-lebih jika gaji kalian kudu semirip mungkin. Atau, kamu cuma mau berpasangan dengan orang yang penghasilannya jauh lebih tinggi dari pendapatanmu.

Ini juga makin menantang karena orang dengan kriteria itu boleh jadi tak mau. Mereka memiliki prinsip yang sama denganmu, yaitu mesti berpasangan dengan orang yang kekayaannya setara. Daripada pusing dan lelah memikirkan gaji lawan jenis, lebih baik fleksibel soal itu terpenting hati cocok

Alasan Tetap Cinta meski Gaji Tak Setara Bukan Jaminan Bahagia

Percaya pendapatan bisa berubah

Meski sama-sama berstatus sebagai karyawan tetap, pendapatan kalian masih dapat berubah seiring masa kerja dan posisi di kantor. Maka meributkannya sejak awal hubungan cenderung sia-sia. Seandainya kamu berpasangan dengan seseorang yang gajinya sama, belum tentu 5 sampai 10 tahun ke depan masih begitu.

Alih-alih pendapatannya naik, malah dapat saja mengalami penurunan. Ia mungkin tidak lagi menempati jabatan yang penting atau perusahaannya terbelit masalah keuangan. Bukan gajinya yang kudu setara di awal hubungan, melainkan semangat serta komitmen di antara kalian yang mesti selaras.

Dirimu bahkan bisa menyesal apabila menyia-nyiakan seseorang yang tulus mencintai hanya karena saat itu gajinya lebih rendah darimu. Ketika kalian sudah punya pasangan masing-masing, kariernya naik dengan pesat. Kondisi ekonominya pun jauh lebih baik daripada dahulu.

Fokus pada rasa tanggung jawab dalam hubungan

Uang tidak bisa membeli tanggung jawab. Artinya, gaji pasangan yang tinggi belum tentu menjamin dia bakal bertanggung jawab secara finansial terhadap keluarga. Ada tipe orang yang sebesar apa pun pendapatannya tetap pelit sekali pada keluarga sampai kebutuhan dasar saja tak tercukupi.

Sementara itu, pasanganmu dengan gajinya yang lebih kecil tetap tahu porsi kewajibannya dalam pemenuhan kebutuhan bersama. Meski itu berarti gak banyak uang yang bisa di sisakannya untuk keperluan pribadi setelah beriuran biaya hidup denganmu. Karakter bertanggung jawab seperti ini tidak ternilai hanya dengan uang.

Selama rasa tanggung jawabnya pada hubungan tinggi, ia akan selalu berjuang buat keluarga. Dalam keadaan sesulit apa pun, dia bekerja keras demi kamu dan anak-anak. Sementara dalam keadaan serba mudah, keluarga juga yang pertama dan utama untuk dibahagiakannya.

Alasan Tetap Cinta meski Gaji Tak Setara Bukan Jaminan Bahagia

Gak jadikan uang sebagai syarat utama mencari pasangan

Jika seseorang amat fokus pada kenyamanan secara materi selepas menikah, tentu soal gaji calon pasangannya menjadi nomor satu. Tapi untukmu yang tidak menjadikan penghasilan sebagai syarat utama, masih banyak poin penilaian yang dianggap lebih penting. Seperti kesamaan keyakinan, sejumlah karakter diri, serta kecocokan hati.

Bila ketiga hal itu sudah ada dalam diri seseorang, kamu gak ragu untuk menerima . Uang masih dapat dicari bersama-sama. Toh, gaji kalian yang tak setara gak berarti dia tidak bekerja. Bahkan boleh jadi di mata masyarakat pekerjaan yang ditekuninya termasuk terpandang.

Hanya saja dari sisi pendapatan ternyata gak terlalu besar. Pekerjaan itu dianggap penting karena manfaatnya untuk banyak orang. Di matamu, hal itu juga menambah nilai plusnya. Tak melulu poin plus berasal dari seberapa tebal dompetnya. Bila uang menjadi syarat utama mencari pasangan, kamu malah takut berpasangan dengan orang kaya tetapi semena-mena padamu dan keluarga atau sumber kekayaannya gak jelas.

Gaji yang tidak setara hendaknya tak dipandang sebagai masalah serius dalam hubungan. Terpenting seseorang gak malas bekerja sehingga pemasukan masih ada. Perjalanan kalian masih amat panjang dan pendapatan yang lebih besar bisa dicari bersama-sama bila karakter pekerja keras ada dalam diri.

SUMBER BERITA : VIP DOMINO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *