#GiziLokal: 7 Manfaat Sehat Papeda, Bisa Jadi Alternatif Nasi

#GiziLokal: 7 Manfaat Sehat Papeda, Bisa Jadi Alternatif Nasi

VIPDOMINOONLOUNGE – POKER ONLINE GiziLokal: 7 Manfaat Sehat Papeda, Bisa Jadi Alternatif Nasi Siapa yang tidak kenal dengan papeda? Makanan khas dari wilayah Indonesia Timur ini di anggap sebagai salah satu pengganti nasi yang populer. Bisa dipadukan dengan hidangan apa saja, papeda biasa di temani dengan ikan kuah kuning.

Di olah dari sagu (Metroxylon sagu), papeda memiliki warna putih dan tekstur lengket bak lem. Selain enak, tahukah kamu kalau papeda memiliki berbagai manfaat kesehatan yang tak kalah menggiurkan? Apa sajakah itu? Simak jawabannya di bawah ini, ya!

1. Sumber energi yang baik

#GiziLokal: 7 Manfaat Sehat Papeda, Bisa Jadi Alternatif Nasiilustrasi joging (pexels.com/Daniel Reche)

Memang papeda tidak mengandung banyak vitamin. Menurut Data Komposisi Pangan Indonesia Kemenkes RI, dari berbagai jenis vitamin, porsi 100 gram papeda tercatat hanya mengandung 0,06 miligram (mg) vitamin B1 atau tiamina.

Meski begitu, papeda bisa menjadi sumber energi yang baik. Ini karena komposisi karbohidrat (14,9 gram) dan kalori yang cukup tinggi (61 kalori). Kedua aspek ini amat penting bagi tubuh kita agar dapat memproduksi energi untuk berfungsi sehari-hari.

2. Mengandung antioksidan

Manfaat kedua, sagu pada papeda mengandung antioksidan yang baik untuk mencegah penumpukan zat radikal bebas. Dengan kata lain, mengonsumsinya bisa membantu mencegah risiko penyakit kronis akibat stres oksidatif, meningkatkan imun, hingga menekan risiko penyakit jantung. Papeda di katakan kaya akan antioksidan polifenol.

Menurut studi di Malaysia yang di muat dalam jurnal Sago Palm tahun 2018, sagu—yang merupakan bahan pembuat papeda—di temukan kaya akan flavonoid. Selain itu, studi di Universitas Sam Ratulangi, Manado, yang di muat dalam jurnal Molekul tahun 2016 menemukan kandungan tanin dan fenolik yang tinggi pada sagu baruk (A. microcarpha).

3. Menurunkan risiko di abetes

Perlu di ketahui, sagu mengandung 7,5 persen pati resistan. Sesuai namanya, pati resistan dapat melalui saluran pencernaan tanpa tercerna. Hasilnya, sagu bisa menjadi prebiotik, dan saat mencapai usus, pati resistan ini dapat di pecahkan menjadi asam lemak rantai pendek (SCFA).

Pada penelitian gabungan di Iran dan Amerika Serikat (AS) pada tahun 2019, sagu di ujikan sebagai konsumsi prebiotik untuk tikus. Hasilnya, tingkat SCFA di usus tikus meningkat dan risiko resistansi insulin (salah satu faktor penyebab di abetes) turut berkurang. Meski baru teruji pada hewan, manfaat pati resistan pada manusia seharusnya tidak jauh berbeda. JOINSINI

4. Melancarkan pencernaan

Manfaat papeda tidak hanya terhenti sebagai prebiotik. Pati resistan pada papeda juga di temukan bermanfaat untuk melancarkan pencernaan yang juga menyeimbangkan mikrobioma pada saluran pencernaan.

Data Komposisi Pangan Indonesia mencatat, papeda juga memiliki kandungan serat sekitar 0,5 mg. Meski kandungan seratnya tidak banyak, konsumsi papeda dan makanan serta minuman berserat lainnya dapat melancarkan pencernaan.

Sebagai informasi, asupan serat yang di butuhkan sehari-hari adalah sekitar 28-37 gram untuk laki-laki, sedangkan untuk perempuan adalah 27-32 gram.

5. Mencegah gangguan jantung

Tingkat kolesterol dan trigliserida tinggi menjadi penyebab utama penyakit jantung. Menurut studi hewan di Jepang pada tahun 2000, pemberian sagu bisa menurunkan trigliserida dan kolesterol. Mengapa bisa begitu?

Ini karena kandungan amilosa, tipe glukosa yang lambat di cerna. Dengan begitu, pelepasan gula jadi lebih terkontrol, sehingga menurunkan kolesterol dan trigliserida. Sebuah studi lama di AS pada tahun 1989 menemukan bahwa diet padat amilosa menurunkan kolesterol, trigliserida, dan kontrol gula darah—tiga faktor penentu kondisi jantung.

6. Menurunkan risiko hipertensi

Papeda bisa bantu mencegah tekanan darah tinggi atau hipertensi? Tidak perlu kaget. Menurut Data Pangan Komposisi Pangan Indonesia, papeda memiliki kandungan kalium yang tidak sedikit, yaitu sekitar 20 mg.

Menurut keterangan dari American Heart Association, kalium dapat mengimbangi natrium, salah satu senyawa yang memicu hipertensi, dan membuangnya lewat urine. Selain itu, kalium dapat membuat dinding pembuluh darah relaks, sehingga mencegah tekanan darah agar tidak naik.

7. Meningkatkan performa jasmani

Sebelumnya, tingkat karbohidrat yang tinggi membuat papeda menjadi sumber energi yang baik. Selain itu, ternyata papeda juga dapat meningkatkan kinerja fisik. Ini di buktikan lewat penelitian di Selandia Baru yang melibatkan atlet bersepeda dan di muat dalam jurnal Temperature tahun 2016.

Di bandingkan hanya minum air, konsumsi sagu dapat meningkatkan waktu pemulihan tubuh setelah berolahraga. Oleh karena itu, para peneliti Selandia Baru menyarankan konsumsi sagu untuk atlet yang berolahraga di iklim hangat dan lembap.

Itulah beberapa manfaat dari konsumsi papeda, salah satu makanan pokok olahan sagu khas Indonesia. Mau belajar membuat papeda dan menjadikannya alternatif pengganti nasi? Di jamin, danggir fafayafa!

SUMBER BERITA : VIPDOMINO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *