Profil dan Perjalanan Karier Model Arvida Bystrom

Profil dan Perjalanan Karier Model Arvida Bystrom
Profil dan Perjalanan Karier Model Arvida Bystrom

VIPDOMINO Lounge – Profil dan Perjalanan Karier Model Arvida Bystrom. Nama Arvida Bystrom sangat terkenal di kalangan para model. Gadis yang berasal dari Swedia ini tidak hanya berprofesi sebagai model saja tetapi juga seorang seniman yang sangat kritis terhadap isu-isu wanita. Ia sendiri cukup dikenal akan beberapa unggahannya di laman Instagram yang bisa dikatakan kontroversial.

Bystrom telah bekerja sama dengan beberapa majalah serta brand, di mana yang paling banyak menarik perhatian adalah ketika ia memposting foto dirinya yang menggunakan sepatu Adidas dan kakinya berbulu serta menunjukkan selulit. Hal ini sendiri membuat banyak netizen kagum akan keberanian dirinya menjadi diri sendiri. Bystrom mengaku ia pernah diancam karena foto itu. PokerOnline

Namun, gadis yang lahir pada tanggal 4 Oktober 1991 ini memang sudah tertarik akan dunia fotografi semenjak umur 12 tahun. Ia mengunggah foto-fotonya di Tumblr dan pada saat itu ia hanya mengambil gambar menggunakan kamera digital saja. Karya-karyanya sendiri mendapatkan banyak respon positif apalagi waktu itu dia baru saja masuk usia remaja.

Baca Juga : DJ Sura Si Cantik yang Memiliki Senyum Seksi

Ketika ia memajang semua hasil jepretannya, ia bergabung dengan komunitas seniman wanita. Kebanyakan hasil karyanya mempertanyakan tentang masalah gender dan apa yang dimaksud dengan girly serta barang-barang apa saja yang menunjukkan tentang masalah girly ini. Ia sendiri menemukan feminisme dan akhirnya menerbitkan karyanya yang berjudul There Will be Blood.

Profil dan Perjalanan Karier Model Arvida Bystrom

Setelah beranjak dewasa, Bystrom lebih memilih untuk hidup mandiri dam pindah ke London. Di mana di sinilah ia membuka sebuah galeri bersama dengan temannya bernama Hanna Antonsson dan galery ini diberi nama GAL. Bersama dengan GAL ia mengajak seniman muda untuk selalu melakukan pertunjukan malam. PokerOnline

Walaupun Bystrom memiliki jiwa seni yang sangat tinggi, ia mengkategorikan diri sebagai seorang yang berkontribusi dalam budaya populer. Ia pernah mempresentasikan hasil foto-fotonya dalam buku Babe pada tahun 2015. Tidak hanya foto karya Bystrom saja yang masuk dalam buku ini, tapi juga 30 artis wanita lainnya, di mana buku ini dikuratori oleh Peter Collins.

Bystrom hingga saat ini masih aktif mengambil andil dalam banyak pertunjukan. Pertunjukan yang ia ciptakan bersama artis besar lainnya selalu bertemakan akan wanita yang harus menjadi diri sendiri tanpa harus malu akan keadaan tubuhnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *