Benarkah Bawang Putih Baik untuk Penderita HIV? Yuk, Cek Faktanya!

Benarkah Bawang Putih Baik untuk Penderita HIV? Yuk, Cek Faktanya!

VIPDOMINOONLINE – Sejak berabad-abad silam, bawang putih memang telah secara luas di gunakan sebagai obat untuk banyak kondisi dan penyakit, termasuk untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Tak heran, jika banyak yang memanfaatkan bumbu dapur ini sebagai obat alternatif.POKERONLINE

1. Bawang putih dan manfaat kesehatannya 

Benarkah Bawang Putih Baik untuk Penderita HIV? Yuk, Cek Faktanya!ilustrasi bawang putih

Selain sebagai penyedap makanan, bawang putih, atau secara ilmiah di kenal dengan Allium sativum, memang telah banyak di percaya sebagai obat dan terapeutik penyakit tertentu. Ia mengandung beberapa fitokimia atau senyawa tanaman yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh, seperti allicin, dialil polisulfida, maupun s-allyl cysteine.

Di zaman Yunani Kuno, bawang putih banyak di resepkan untuk mengobati masalah pernapasan, pencernaan, parasit, dan kelelahan. Sementara itu, saat ini bawang putih lebih umum di gunakan untuk menangani beberapa kondisi terkait masalah sistem darah dan jantung, seperti serangan jantung, kolesterol, hipertensi, dan aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah).

BACA JUGA : 5 Perbedaan Antara Belahan Jiwa dan Pasangan Hidup

Di lansir Healthline, berikut adalah manfaat nyata dari bawang putih yang telah di laporkan oleh penelitian:

  • Meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh, misalnya melindungi dari flu.
  • Menurunkan tekanan darah pada orang tekanan darah tinggi (hipertensi).
  • Menurunkan kadar kolesterol, yang dapat menurunkan risiko penyakit jantung.
  • Mengandung antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari kerusakan oksidatif akibat radikal bebas.

2. HIV dan pengobatannya 

Benarkah Bawang Putih Baik untuk Penderita HIV? Yuk, Cek Faktanya!ilustrasi simbol HIV/AIDS

HIV merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh, khususnya sel darah putih yang di sebut dengan sel CD4. Ini dapat melemahkan kemampuan tubuh dalam melawan infeksi atau pun penyakit lainnya.

Seseorang yang terkena HIV, akan memiliki virus tersebut sepanjang hidupnya. Mereka yang tidak di obati, dapat mengembangkan penyakit menjadi kondisi yang lebih serius, yaitu acquired immunodeficiency syndrome (AIDS).

HIV memang tidak bisa di singkirkan dari dalam tubuh, tetapi obat-obatan terapi antiretroviral (ART) dapat membantu memperlambat dan mencegah perkembangan HIV. Sehingga orang dengan HIV bisa tetap sehat lebih lama dan menurunkan atau menghentikan peluang untuk menularkan virus ke orang lain.

3. Mengapa orang dengan HIV mempertimbangkan untuk mengambil suplemen bawang putih?

Benarkah Bawang Putih Baik untuk Penderita HIV? Yuk, Cek Faktanya!ilustrasi ramuan obat

Seperti yang di jelaskan sebelumnya, bawang putih memiliki beragam manfaat kesehatan, termasuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menurunkan kadar kolesterol. Mengingat HIV adalah virus yang memengaruhi sistem kekebalan tubuh, apa pun yang dapat meningkatkan imunitas di anggap dapat bermanfaat bagi orang dengan HIV.

Pada sebuah studi tahun 2016 yang di muat The Journal of Nutrition, memang di laporkan bahwa bawang putih dapat meningkatkan fungsi sel kekebalan tubuh pada orang yang mengalami flu. Namun penelitian ini tidak mengonfirmasi apakah bawang putih juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh pada orang dengan HIV.

BACA JUGA : 5 Perbedaan Antara Belahan Jiwa dan Pasangan Hidup

Selain itu, kemampuannya dalam menurunkan kadar kolesterol juga di anggap baik untuk menangani efek samping pengobatan HIV. Di lansir WebMD, Beberapa obat HIV dapat meningkatkan kolesterol, sehingga mereka mengambil bawang putih untuk mengatasi kondisi tersebut. Namun, penelitian tidak menemukan bukti yang mendukung hal ini.

4. Penelitian tentang bawang putih dan pengobatan HIV 

Benarkah Bawang Putih Baik untuk Penderita HIV? Yuk, Cek Faktanya!ilustrasi obat

Kabar buruknya, meski memiliki manfaat untuk peningkatan sistem kekebalan tubuh, bawang putih ternyata dapat berinteraksi dengan beberapa obat HIV. Beberapa penelitian melaporkan, bahwa bawang putih dapat menurunkan kadar saquinavir dalam darah, salah satunya yang di laporkan oleh riset tahun 2002 dalam Clinical Infectious Disease.

Dalam penelitian tersebut, di jelaskan bahwa penggunaan suplemen bawang putih dapat menurunkan kadar saquinavir dalam darah secara signifikan, yaitu sebesar 30 hingga 40 persen.

Mengutip Medline Plus, saquinavir merupakan obat antiretroviral yang masuk dalam kelas obat protease inhibitor. Ia bekerja dengan mengurangi jumlah HIV dalam darah. Ketika jumlahnya menurun, maka efektivitasnya dalam mengurangi virus juga turun.

Pada penelitian lain tahun 2017 dalam International Journal of STD and AIDS, orang dengan HIV juga di rekomendasikan untuk menghindari konsumsi bawang putih jika mereka mengonsumsi obat HIV, seperti efavirenz, rilpivirine, dolutegravir, maraviroc, dan elvitegravir yang di dukung cobicistat. Hal ini karena di mungkinkan ada interaksi obat.

5. Bagaimana dengan bawang putih dalam makanan? 

Benarkah Bawang Putih Baik untuk Penderita HIV? Yuk, Cek Faktanya!ilustrasi bawang putih dalam masakan

Menambahkan bawang putih dalam makanan umumnya aman untuk orang dengan HIV. Namun, kamu harus mempertimbangkan berkali-kali sebelum mengonsumsinya dalam jumlah besar, mengambil suplemen bawang putih, atau secara teratur makan bawang putih mentah.

Konsumsi makanan sehat yang dapat mendukung sistem kekebalan tubuh sebenarnya baik dan amat di butuhkan untuk orang dengan HIV. Kamu mungkin bisa mempertimbangkan berbagai makanan seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, protein sehat, dan produk susu untuk mendapatkan manfaat yang sama, alih-alih bawang putih.

Penelitian tentang interaksi obat HIV dengan bawang putih memang belum terlalu banyak di pelajari. Akan tetapi para ahli menyarankan untuk sebaiknya menghindari konsumsi suplemen bawang putih atau bawang putih secara berlebihan untuk mengobati HIV. Sebaiknya, selalu konsultasikan dengan dokter sebelum mengambil jenis suplemen apa pun ya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *