Bank Kini Hampir Tak Lagi Butuh Tenaga Manusia

Bank Kini Hampir Tak Lagi Butuh Tenaga Manusia

Bank Beberapa waktu yang lalu, internet banking milik saya bermasalah. Harusnya permasalahan seperti ini biasanya bisa di atasi hanya dengan menghubungi call center bank tersebut kemudian menjelaskan kronologinya. Pihak CS biasanya akan melakukan verifikasi data diri untuk selanjutnya internet banking sudah dapat digunakan kembali. Poker Online

Namun yang menjadi kendala saat kita menghubungi call center seperti ini adalah waktu menelepon yang biasanya lumayan lama, karena seperti yang sudah saya sampaikan diawal, CS biasanya meminta kita menjelaskan kronologi bagaimana sampai internet banking kita terblokir, lalu ia akan memverifikasi data diri kita, misalnya ia akan menanyai User ID, nomor rekening/ nomor ATM, tempat/ tanggal lahir, nama ibu kandung dan lain – lain, yang kesemua itu butuh waktu yang lumayan lama. Belum lagi petugas CS biasanya meminta kita untuk menunggu karena akan dilakukan pengecekan. Domino 99

Bank

Pernah suatu saat saya sudah memberikan data diri dan menjelaskan kronologi permasalahan, tiba – tiba telepon terputus. Lalu saat mencoba menghubungi kembali, petugas yang tersambung berbeda orang sehingga mau tak mau kita harus membuat laporan baru lagi. Selain menghabiskan banyak waktu, hal semacam ini juga membutuhkan banyak pulsa tentunya. Oleh karea pertimbangan tersebut, pada saat internet banking saya bermasalah beberapa waktu yang lalu, saya lebih memilih mendatangi kantor cabang bank yang bersangkutan saat wekeend banking. Terlebih kebetulan kantor cabangnya letaknya tak seberapa jauh dari tempat tinggal saya saat ini.

Sesampai kantor bank, seperti biasa saya disambut oleh security yang menanyakan maksud kedatangan saya. Lalu saya sampaikan bahwa saya mau mengantri ke CS karena internet banking saya bermasalah. Oleh security tersebut saya tidak diberi nomor antrian dan justru diarahkan ke sebuah meja kosong yang hanya terdapat sebuah pesawat telepon. Ia lalu menekan tombol lalu meminta saya membuat laporan via telepon tersebut. Jadi sebenarnya saya diarahkan olehnya untuk melapor via call center menggunakan pesawat telepon milik bank yang bersangkutan.
Dan seperti yang saya sampaikan sebelumnya, waktu untuk laporan ini lumayan lama, meski tak selama jika saya harus menunggu antrian untuk bertemu CS di kantor cabang bank tersebut.

VIP DOMINO

Selanjutnya, berhubung saat ini pemerintah sedang gencar mensosialisasikan perubahan kartu ATM berbasis pita magnetik ke mode chip, saya pun kembali ke security untuk meminta nomor antrian CS. Pikir saya sekalian mumpung lagi di bank. Dan sekali lagi juga, security tidak memberi saya nomor antrian. Ia justru mengarahkan saya ke sebuah mesin mirip ATM (ukurannya sedikit lebih lebar) yang letaknya didalam gedung bank tersebut. Ia meminta saya memasukkan kartu ATM lalu menekan PIN seperti biasa. Setelah itu muncul menu, salah satunya penggantian kartu. Saya lalu di minta mengikuti instruksi yang ada, diantaranya mengisi data diri, nomor rekening, nama ibu kandung, tempat tanggal lahir, tanda tangan, dan terakhir saya di foto oleh mesin tersebut. Tidak sampai lima detik kemudian.. taraa.. Kartu ATM baru saya pun keluar. Wow..

Digital

Dari dua kasus tersebut sudah membuktikan bahwa saat ini penggunaan tenaga manusia di sektor perbankan sudah sangat berkurang. Belum lagi, saat ini pembukaan rekening juga sudah bisa melalui media daring (online). Kemudian untuk tugas teller juga sudah tergantikan oleh mesin ATM setor tunai. Begitu juga untuk fungsi cetak buku tabungan, beberapa bank sudah menerapkan cetak mandiri melalui mesin. Ada juga bank yang memberikan menu di internet bankingnya untuk kita bisa mencetak rekening korang secara mandiri pula. Lalu, pekerjaan apa di bank yang hampir belum tergantikan teknologi? Dari pandangan orang awam, saya kira hanya office boy dan security saja. Atau barang kali Gansis mau menambahkan pengalaman berhubungan dengan teknologi baru pengganti manusia di bank?