5 Tanda Kamu Kurang Gerak Bisa Menimbulkan Banyak Penyakit

VIPDominoLounge 5 Tanda Kamu Kurang Gerak Bisa Menimbulkan Banyak Penyakit Masih banyak orang yang sehari-harinya menerapkan gaya hidup minim olahraga serta kurang gerak. Misalnya pekerja yang menghabiskan sebagian besar waktunya dengan duduk, rebahan, atau berbaring.

1. Selalu merasa lelah

5 Tanda Kamu Kurang Gerak  Bisa Menimbulkan Banyak Penyakit

Stres, pola makan yang buruk, serta ketidakseimbangan hormonal dapat menyebabkan seseorang merasa kelelahan. Akan tetapi, rasa lelah ini juga bisa di akibatkan oleh kurangnya aktivitas fisik.

Melansir dari Real Simple, semakin seseorang kurang gerak, akan makin lelah di buatnya. Hal tersebut di sebabkan karena tubuh (jantung, paru-paru dan otot) mengalami dekondisi, yakni penurunan kemampuan atau fungsi untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Kabar baiknya, dengan bergerak lebih banyak, misalnya dengan rutin olahraga, fungsi tubuh bisa di kembalikan seperti semua. Sebuah penelitian yang di terbitkan dalam jurnal Psychotherapy and Psychosomatics melibatkan 36 orang dewasa berusia muda yang berada dalam kondisi sehat, tapi sering mengeluhkan kelelahan.

Mereka di bagi ke dalam dua kelompok, yakni kelompok olahraga ringan dan sedang. Hasilnya, melakukan olahraga intensitas ringan maupun sedang sebanyak 3 kali dalam seminggu selama 6 minggu ternyata mampu membuat mereka lebih berenergi. Namun, penurunan rasa lelah terbesar di alami oleh kelompok olahraga intensitas rungan. Jadi sebetulnya tak butuh usaha susah payah untuk menjadi sehat.

5 Tanda Kamu Kurang Gerak Bisa Menimbulkan Banyak Penyakit

2. Berat badan naik

5 Tanda Kamu Kurang Gerak  Bisa Menimbulkan Banyak Penyakit

Untuk mendapatkan berat badan ideal, jumlah asupan kalori setidaknya sama dengan jumlah kalori yang di bakar atau di metabolisme menjadi energi. Tubuh yang jarang aktif atau pola hidup kurang gerak akan membuat jumlah kalori yang masuk lebih besar daripada yang di keluarkan.

Kelebihan kalori ini kemudian di simpan dalam tubuh berbentuk lemak. Malas gerak juga bisa menyebabkan berat badan naik karena mampu menurunkan laju metabolisme.

Aimee Layton, PhD, ahli fisiologi olahraga dari Universitas Columbia, AS, dan anggota Peloton Health & Wellness Advisory Council mengatakan bahwa kurang gerak menyebabkan lebih sedikit aliran darah dan lebih sedikit metabolisme. Dalam jangka panjang, kondisi tersebut dapat memicu di abetes, serangan jantung, stroke, dan penyakit lainnya.

5 Tanda Kamu Kurang Gerak Bisa Menimbulkan Banyak Penyakit

3. Bernapas jadi lebih sulit

5 Tanda Kamu Kurang Gerak  Bisa Menimbulkan Banyak Penyakit

PokerOnline – Selain bisa menyebabkan obesitas, kurang gerak juga dapat mengakibatkan penurunan fungsi jantung. Sanul Corrielus, MD, FAAC, ahli jantung bersertifikat dan pemilik Corrielus Cardiology di Philadelphia, AS, menerangkan dalam laman Real Simple, bahwa jantung sangat membutuhkan aliran oksigen yang baik. Terlalu sering duduk atau rebahan, membuat pernapasan menjadi dangkal, sehingga menghambat aliran oksigen ke jantung, menyebabkan penurunan fungsi jantung.

Orang yang minim aktivitas fisik, bahkan untuk bergerak sedikit saja, sudah bisa membuat terengah-engah dan mengalami palpitasi, yakni jantung berdebar-debar, kondisi yang bisa semakin memperburuk fungsi jantung jika tidak di tangani dengan efektif.

4. Sulit tidur

Tanda lainnya dari perilaku kurang gerak adalah sulit tidur. Mengutip Eat This, Not That!, olahraga secara rutin bisa membuat tubuh jadi lelah, sehingga tidur lebih mudah.

Sebuah penelitian yang terbit dalam jurnal Advances in Preventive Medicine menyimpulkan adanya keterkaitan antara olahraga dengan tidur seseorang. Mereka yang melakukan aktivitas fisik dapat memperoleh kualitas tidur yang lebih baik, yakni tidur bisa lebih nyenyak.

5. Sering lapar

Minimnya aktivitas harusnya membuat tubuh tidak membutuhkan banyak makanan. Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Kurang gerak akan membuatmu jadi sering lapar. Hal ini di akibatkan oleh meningkatnya kadar grelin alias hormon lapar.

Studi yang di muat dalam Journal of Sports Science and Medicines melibatkan 10 orang pemuda. Sebagian di minta melakukan olahraga rutin, dan sebagiannya lagi tetap mempertahankan kebiasaan kurang geraknya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *