vipdominolounge – 5 Kandungan Belimbing yang Berdampak pada Tubuh Belimbing atau carambola adalah buah tropis yang saat diiris bentuknya menyerupai bintang. Ini merupakan salah satu buah yang banyak dikonsumsi di Indonesia.
Buah ini memiliki rasa asam yang menyegarkan dan banyak digunakan sebagai bahan masakan, obat, atau pencuci mulut. Selain itu, belimbing juga memiliki banyak kandungan yang memiliki dampak pada tubuh. Berikut ini beberapa kandungan belimbing yang perlu kamu ketahui
1. Vitamin C
Belimbing adalah sumber vitamin C yang baik.Vitamin C adalah antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat radikal bebas.
Vitamin C juga penting untuk produksi kolagen, yang dibutuhkan tubuh untuk menyembuhkan luka.
Selain itu, vitamin C dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah infeksi.
Dilansir Healthline, satu buah belimbing berukuran sedang mengandung sekitar 31 mg vitamin C, yang setara dengan 52 persen dari kebutuhan harian vitamin C.
2. Serat
Belimbing juga kaya akan serat, yang dapat membantu pencernaan dan mengatur kadar gula darah.
Serat ada dua jenis, yaitu serat larut dan serat tidak larut.
Serat larut dapat larut dalam air dan membentuk semacam gel yang dapat menurunkan kolesterol dan lemak dalam darah.
Sementara itu, serat tidak larut tidak dapat larut dalam air, tetapi dapat membentuk massa yang membantu makanan dan limbah bergerak dengan mudah di dalam usus.
3. Senyawa tanaman
Belimbing juga mengandung berbagai senyawa tanaman yang memiliki sifat antioksidan dan kesehatan lainnya.
Beberapa senyawa tanaman yang terkandung dalam belimbing adalah kuersetin, asam galat, dan epicatechin. Senyawa-senyawa ini telah ditunjukkan dapat mengurangi risiko penyakit hati berlemak dan kolesterol pada tikus.
Senyawa-senyawa tersebut juga sedang di teliti untuk kemampuannya dalam mencegah kanker hati pada tikus.
Selain itu, beberapa bukti dari penelitian hewan menunjukkan bahwa gula dalam belimbing dapat mengurangi peradangan. Namun, penelitian untuk mengonfirmasi manfaat potensial belimbing pada manusia masih perlu di lakukan.
4. Oksalat
Menurut Renal Diet HQ, belimbing mengandung oksalat, yaitu senyawa yang dapat membentuk batu ginjal jika terlalu banyak di konsumsi.
Oksalat dapat mengikat kalsium dan zat-zat lain dalam urine dan membentuk kristal yang keras dan tajam. Kristal ini dapat menyumbat saluran kemih dan menyebabkan nyeri, infeksi, atau kerusakan ginjal.
Studi menunjukkan bahwa mengonsumsi belimbing wuluh dapat menimbulkan efek berbahaya (racun) bagi penderita penyakit ginjal, mengutip dari National Kidney Foundation.
Zat yang terdapat pada belimbing wuluh dapat memengaruhi otak dan menyebabkan gangguan saraf. Zat beracun ini di sebut neurotoksin.
5. Asam tartrat
Belimbing juga mengandung asam tartrat, yaitu asam organik yang memberikan rasa asam pada buah ini.
Asam tartrat memiliki beberapa manfaat, seperti mengawetkan makanan, menghambat pertumbuhan bakteri, dan meningkatkan penyerapan zat besi.
Di lansir Healthlne, asam tartrat juga dapat menyebabkan efek samping, seperti iritasi mulut, sakit perut, mual, muntah, dan diare.