Yakinkan si Dia yang Ragu Menikah

Yakinkan si Dia yang Ragu Menikah

VipDominoLounge– Yakinkan si Dia yang Ragu Menikah, Apakah kamu lagi galau karena pacarmu menjadi maju mundur saat diajak menikah? Padahal, kamu sudah yakin sekali untuk membawa hubungan kalian ke jenjang yang lebih serius. Sikapnya ini tentu membuatmu tak habis pikir. Apa lagi yang ditunggunya? Mau sampai kapan kalian pacaran terus?

Jika kamu bersikap keras padanya, misalnya dengan memaksanya, dia pasti marah. Bisa-bisa dia malah minta putus. Untuk meyakinkannya, hal inilah yang seharusnya kamu lakukan.

Pastikan kamu tidak terlalu cepat mendesaknya untuk menikah

Sebelum gemar mempertanyakan sikapnya yang ragu-ragu apalagi menuduhnya tak benar-benar mencintaimu, cobalah berintrospeksi. Ada banyak hal yang perlu kamu lihat kembali dalam hubungan kalian.

Pertama, sudah berapa lama kalian saling mengenal dan berpacaran? Kalau kenal dan berpacarannya saja belum lama, wajar sekali dia menjadi tidak yakin untuk segera menikah denganmu.

Barangkali dia merasa masih banyak bagian dari di rimu yang belum di ketahuinya dengan baik. Begitu pula dia tak ingin mengecewakanmu dengan sifat-sifat aslinya.

Yakinkan si Dia yang Ragu Menikah

Pastikan kamu mampu menerima pasangan apa adanya

Bila selama berpacaran kamu belum menunjukkan kemampuan menerima di rinya dengan apa adanya, maka dia benar-benar berpikir ulang saat kamu mengajaknya menikah. Pernikahan tak akan membuatmu berubah.

Kemungkinan besar, hal-hal dalam di rinya yang sejak masa pacaran tak dapat kamu terima, bakal menjadi masalah besar setelah kalian menikah. Contoh, mengenai kondisi ekonominya.

Meski dia berkecukupan, kamu yang sejak masa pacaran kerap meributkan sepeda motor bututnya pasti bakal mendesaknya untuk membeli sepeda motor baru bahkan mobil. Padahal, harga dan biaya perawatan sepeda motor berbeda jauh dari mobil. PokerOnline

Baca Juga: Tanda Kamu Gak Mengenali Diri Sendiri

Pastikan kamu siap mengasuh anak bersamanya

Terutama buat perempuan masa kini, perihal mengasuh anak dapat menjadi momok. Pada kenyataannya, mengasuh anak dari bayi yang tak bisa apa-apa sampai besar tentu tugas yang amat besar.

Belum lagi bila jumlah anak lebih dari satu. Kalaupun dia tak harus bekerja, itu tetaplah tugas yang amat besar tanggung jawabnya. Tak bisa di bandingkan dengan tugas-tugas yang lain.

Apalagi jika ia juga harus mencari nafkah. Sangat tidak adil apabila seluruh tugas pengasuhan anak di bebankan padanya. Sebagai calon suami dan ayah yang baik, kamu harus peka dan bijaksana dalam menyikapi hal ini. JOINSINI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *