Stres Bisa Terjadi pada Bayi dan Anak, Orang Tua Kenali 8 Tanda ini

Stres Bisa Terjadi pada Bayi dan Anak, Orang Tua Kenali 8 Tanda ini

Stres Bisa Terjadi pada Bayi dan Anak, Orang Tua Kenali 8 Tanda ini

VIPDOMINOONLOUNGE – POKER ONLINE Stres Bisa Terjadi pada Bayi dan Anak, Orang Tua Kenali 8 Tanda ini Banyak faktor yang menjadikan bayi hingga anak-anak juga bisa mengalami stres. Pertumbuhan yang cepat, kepekaan yang relatif lebih tinggi dan juga perubahan keadaan yang mereka rasakan kemungkinan menjadi sebab lahirnya stres pada bayi dan juga anak.

Meskipun pada beberapa keadaan stres dapat hilang secara alami, tetapi tidak semua bayi dan anak dapat mengatasi apa yang sedang mereka rasakan. Oleh karena itu penting bagi orang tua untuk mengenali ciri buah hatinya yang kemungkinan sedang mengalami stres. Di lansir dari laman parenting firstcry dan scholastic, berikut sembilan tanda stres yang bisa di alami buah hatimu.

1. Bayi menghindari kontak mata

Jika bayi atau anak kamu mengindari kontak mata, maka itu bisa menjadi tanda bahwa mereka sedang tidak tertarik atau sedang merasa tidak nyaman. Pada bayi yang menghindari kontak mata seringkali di ikuti dengan gerakan gelisah tubuh yang mengiginkan perubahan posisi sebagai isyarat tak nyaman.

Pada kondisi tersebut mungkin anda bisa mengubah posisi atau sedikit menjauhkan jarak diri dengan bayi. Terkadang terlalu dekat dan terlalu fokus pada bayi juga bisa menyebabkan sesak dan memicu stres.

2. Tangisan lebih keras dan berlebihan

Saat tak nyaman dengan lingkungannya, bayi cenderung memunculkan banyak gerakan tanda gelisah hingga menangis kencang dan berlebihan dari biasanya. Kondisi dapat di picu dari ruangan yang terlalu terang, gelap, suara gaduh atau orang-orang baru yang tak ia kenali.

Jika kamu menyadari keadaan ini, cobalah untuk mengalihkan perhatiannya. Kamu dapat menghiburnya dengan mainan yang ia sukai atau memutar musik yang menyenangkan atau yang dapat membuatnya tenang.

3. Tangan terulur dan tangan di atas dahi

Dua keadaan ini tidak selalu menjadi sinyal baik, nampak ingin di peluk, terkadang mengulurkan tangan adalah tanda bayi sedang membutuh bantuan dan perhatian. Tangan yang di letakkan di atas dahi juga bisa menunjukkan bahwa bayi sedang gelisah dan stres.

Perhatikan jika bayi sering melengkungkan punggungnya, kondisi ini bisa menjadi isyarat bahwa perutnya sedang tidak baik-baik saja. Segera cari tahu apa yang membuat tak tenang dan berikan perhatian jika dia berulang kali melakukan gerakan ini.

4. Penurunan nafsu makan

Baik pada bayi atau anak-anak yang sedang dalam kondisi tak nyaman, stres, gelisah akan mengalami perubahan nafsu makan. Bayi akan rewel dan menolak makanan yang di suapkan saat stres atau kondisi badannya sedang tak enak. Kamu dapat mengalihkan perhatiannya dengan menyuapinya makan sambil jalan-jalan atau bermain mainan kesukaannya. Sedang pada anak, penurunan nafsu makan di picu oleh kegelisahan dan tekanan yang belum bisa ia atasi.

5. Tidur yang tidak menentu dan mimpi buruk

Saat stres buah hatimu akan tidur dengan waktu yang tidak menentu dan beruba-ubah. Alih-alih mudah untuk membuatnya tertidur, bayi seringkali banyak menangis jika akan di tidurkan. Hal ini dapat di picu stres atau kondisi tak nyaman yang ia rasakan.

Sedangkan pada anak, susah tidur di picu oleh tekanan, rasa gelisah dan khawatir yang sedang ia rasakan. Hal ini membuat anak menjadi susah untuk cepat tertidur bahkan dapat memicu terjadi mimpi buruk saat mereka sudah terlelap. Anak dapat mengompol akibat tidak merasakan isyarat untuk buang air kecil saat sedang stres atau terlalu khawatir dan gelisah. JOINSINI

6. Sulit konsentrasi

Banyaknya perubahan aktivitas di masa anak-anak seperti banyak kegiatan di sekolah, banyaknya tugas sekolah, usaha untuk menyesuaikan diri di sekolah dan kondisi pemicu lainnya dapat menyebabkan stres pada anak jika mereka tidak di perhatikan atau di bimbing dengan benar.

Jika kondisi ini terjadi peran guru dan orang tua tentu sangat di perlukan. Mendampingi mereka belajar, mengatur waktu belajar dan bermain dapat membantu mereka mengetahui prioritas mana yang perlu di perhatikan.

7. Menjadi agresif

Sebaiknya Pada saat stres karena suatu tekanan yang membuatnya gelisah dan khawatir, kemungkinan anak jadi sukar mengendalikan emosi mereka. Pada beberapa keadaan yang menurut mereka tak nyaman, memojokkannya atau di nilai tak menguntungkannya, anak dapat memunculkan respon agresif seperti menggigit, memukul bahkan menendang.

Untuk Pada saat seperti ini memarahi atau bahkan memukul anak bukan menjadi solusi yang baik. Sebaiknya anak di ajak bicara perlahan dan lembut, memicu pembicaraan yang bermakna bahkan memicu untuk mengeluarkan keluh kesah atas ketidaknyamanan mereka.

8. Hiperaktif yang negatif

Kondisi tidak dapat mengatasi stres yang mereka rasakan membuat mereka lebih hiperaktif ke arah yang lebih negatif. Bentuk hiperaktif ini dapat berupa marah dan mengamuk, kabur melarikan diri dan sering tidak patuh pada perintah. Tidak selalu tanda anak kamu nakal, perilaku ini bisa manjadi sinyal bahwa ada masalah pada anak tersebut.

Itulah tanda-tanda jika buah hatimu sedang dalam kondisi tidak baik-baik saja bahkan stres. Berikan lebih banyak perhatian pada usia dini mereka. Memperingatkan mereka dengan amarah bahkan memukul tidak selalu menjadikan mereka sebagai anak yang penurut, tindakan itu juga dapat membuat anak tumbuh dengan keras. Sebaiknya beri lebih banyak perhatian untuk mengetahui kondisi pada anak agar dapat memberikan tindakan pengasuhan yang tepat.

SUMBER BERITA : VIPDOMINO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *