5 Penyebab Konflik Gak Kelar-Kelar, Segera Hindari

5 Penyebab Konflik Gak Kelar-Kelar, Segera Hindari

5 Penyebab Konflik Gak Kelar-Kelar, Segera Hindari

VIPDOMINOONLOUNGE – POKER ONLINE 5 Penyebab Konflik Gak Kelar-Kelar, Segera Hindari Pernah gak sih kamu berkonflik dengan seseorang namun gak kelar-kelar? Setiap hari muncul permasalahan baru, padahal ingin masalah selesai. Jika terus berlanjut, kondisi ini justru akan memperkeruh hubungan kamu dengan mereka.

Terkadang, masalah itu datang karena kita membuka pintu akan masalah tersebut sehingga bertambah besar. Misalnya, karena kita kurang menerapkan self-control atau manajemen konflik dengan baik. Lalu apa saja sih penyebab konflik gak kelar-kelar? Simak daftarnya berikut, ya!

1. Melakukan silent treatment

Penyebab pertama konflik gak kelar-kelar, yaitu silent treatment atau kamu mendiamkan seseorang saat berkonflik. Tindakan ini bisa terjadi pada hubungan pertemanan, asmara, atau bahkan hubungan anak dengan orangtua.

Mungkin kamu bersikap demikian untuk menghukum mereka agar paham sendiri akan kesalahannya. Namun sikap seperti itu justru kurang dewasa, bahkan tergolong tindakan emotional abuse dan manipulatif. Yang akhirnya malah membuat perselisihan gak akan ada jalan keluarnya.

Daripada melakukan silent treatment, membicarakan masalah yang terjadi akan lebih baik. Dengan demikian kamu dan ia akan sama-sama tahu akar permasalahnya seperti apa. Sehingga dapat dicari solusi atau jalan tengah akan masalah tersebut.

2. Hobi nyindir atau sarkas

Hobi nyindir atau bersikap sarkas ini juga menjadi salah satu penyebab perselisihan gak kelar-kelar. Misalnya ketika berkonflik kamu malah saling menghina, merendahkan, atau menghujat. Entah itu melalui ucapan secara langsung maupun lewat media sosial.

Padahal, sikap seperti itu justru akan membuat rasa kesal atau kekecewaanmu bertambah. Yang akhirnya kamu dan ia akan mencari cara untuk saling menjatuhkan. Sehingga, malah menimbulkan konflik baru yang lebih rumit.

Agar masalah cepat selesai, kamu perlu berpikir dengan kepala dingin. Instrospeksi diri jika ternyata penyebab kesalahan adalah dirimu sendiri. Sebaliknya, jika kesalahan itu bermula karena mereka, ingatkan dengan baik. Namun jika kamu dan ia sama-sama salah, jangan sungkan untuk saling meminta maaf lalu memperbaiki kesalahan tersebut.

3. Merasa nyerah dengan masalah yang terjadi

Berkonflik dengan seseorang memang terkadang membuat frustrasi. Kamu merasa lelah karena setiap saat ada hal yang selalu jadi permasalahan. Namun jika kamu nyerah dengan kondisi ini, justru konflik gak kelar-kelar.

Misalnya, kamu memilih pergi karena ingin menghindari konflik semakin panjang. Bukan gak mungkin, kamu malah terjerumus pada keputusan yang salah karena sulit berpikir jernih. Sehingga akhirnya malah kamu sendiri yang akan menyesal.

Maka dari itu, berikan jeda dirimu untuk menenangkan diri terlebih dahulu, ya. Pikirkan apa saja hal-hal yang membuatmu gak nyaman. Kemudian, utarakan dengan jujur rasa bimbang atau ketidaknyamanan tersebut, sehingga bisa dicari solusi bersama. JOINSINI

4. Sedikit-sedikit ungkit masalah lama

Pernah gak sih kamu mengungkit masalah lama ketika sedang berkonflik? Entah karena rasa marah sehingga ucapan gak terkontrol, atau memang belum sepenuhnya memaafkan kejadian dulu. Perlu diingat, sikap seperti ini justru membuat konflik gak kelar-kelar, lho.

Mengungkit masalah lama malah akan membuatnya merembet kemana-mana. Atau bahkan mereka akan kecewa karena kamu belum sepenuhnya memberikan kepercayaan. Sehingga, situasi akan semakin memanas.

Untuk menghindari konflik seperti itu, cobalah untuk menjalin komunikasi secara terbuka. Sampaikan setiap uneg-uneg yang mengganjal pada mereka. Jika memang konflik tersebut gak menemui jalan keluar, jangan sungkan meminta bantuan pada orang terdekat atau pihak ketiga yang bisa dipercaya.

5. Merasa paling benar saat berargumen atau berpendapat

Memiliki perbedaan pandangan saat berargumen dengan seseorang itu wajar. Misalnya, kamu menilai sebuah prinsip tertentu itu baik, sedangkan orang lain menilai kurang baik. Perbedaan pandangan seperti ini malah akan membuat hubungan kamu dan mereka lebih berwarna.

Namun sebaliknya, jika kamu merasa paling benar dan gak mau kalah saat bergargumen, ini termasuk sikap yang salah. Bahkan jika terus berlanjut, mungkin saja menimbulkan konflik yang berkepanjangan.

Pasalnya, kamu terlanjur gak mau mendengarkan omongan mereka, menyangkal, atau bahkan menghakimi. Otomatis mereka akan kesal sendiri, sehingga memperparah konflik. Maka dari itu, hargai setiap pendapat orang lain, jangan memotong pembicaraan, dan dengarkan baik-baik jika mereka menjelaskan duduk permasalahan yang terjadi.

Ingat, dalam hidup ini masalah akan selalu ada, entah itu sederhana atau bahkan rumit. Agar masalah tersebut gak jadi konflik berkepanjangan, sangat penting untuk menerapkan self control atau manajemen konflik yang baik. Jangan malah bersikap egois atau bahkan lari dari masalah tersebut.

SUMBER BERITA : VIPDOMINO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *