6 Kelompok Orang yang Perlu Suplementasi Zat Besi untuk Tambah Darah

6 Kelompok Orang yang Perlu Suplementasi Zat Besi untuk Tambah Darah

Kelompok Orang yang Perlu Suplementasi Zat Besi untuk Tambah Darah. Zat besi merupakan mineral tubuh yang penting untuk membuat sel darah merah yang sehat dan mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.

Namun, ada beberapa kelompok orang yang rentan kekurangan zat besi sehingga membutuhkan suplementasi untuk memenuhinya. Berikut kelompok orang yang umumnya memerlukan suplementasi zat besi untuk menambah darah. Simak artikel ini sampai habis siapa tahu kamu juga termasuk yang perlu waspada.

1. Remaja perempuan

Menurut keterangan dari laman WebMD, mulai masa remaja, kebutuhan zat besi harian seorang perempuan semakin meningkat. Perempuan membutuhkan lebih banyak zat besi karena mereka kehilangan darah setiap bulannya akibat menstruasi.

Laman Verywell Health juga menambahkan bahwa zat besi juga dapat membantu mengatasi kelelahan akibat kekurangan feritin, yaitu protein yang mengindikasikan penyimpanan zat besi dalam sel. Kondisi ini umum terjadi pada perempuan usia subur.

2. Ibu hamil

Selain perempuan remaja, ibu hamil juga termasuk kelompok yang rentan mengalami kekurangan zat besi dan memerlukan suplementasi zat besi.

Ibu hamil yang kekurangan zat besi dapat berisiko mengalami anemia. Ini juga dapat meningkatkan risiko bayi terlahir lebih dini atau lebih kecil dari biasanya. Menurut keterangan laman WebMD, kebutuhan harian zat besi untuk ibu hamil ialah 27 mg per hari.

3. Orang dengan kondisi medis yang memengaruhi saluran pencernaan

Orang yang memiliki masalah pada saluran pencernaan juga rentan dengan kondisi kekurangan zat besi. Hal ini terjadi karena masalah tersebut dapat membatasi penyerapan nutrisi yang optimal, termasuk zat besi. Ini kemudian membuat mereka rentan mengalami defisiensi zat besi dan direkomendasikan untuk mengambil suplementasi.

Beberapa masalah saluran pencernaan yang umumnya dapat menyebabkan kekurangan zat besi:

  • Penyakit celiac: kondisi autoimun ini dapat merusak vili, tonjolan kecil pada usus kecil yang berfungsi untuk menyerap nutrisi dari makanan. Orang dengan penyakit celiac berisiko mengalami kekurangan zat besi sehingga biasanya memerlukan suplementasi zat besi.
  • Penyakit radang usus: penyakit radang usus seperti penyakit Crohn dan kolitis ulseratif dapat menyebabkan tubuh kesulitan menyerap zat besi dari makanan. Hal ini juga bisa menyebabkan peradangan dan bisul berdarah yang menyebabkan kehilangan darah.
  • Sakit maag atau mag: kondisi medis ini tidak secara langsung menyebabkan kekurangan zat besi. Akan tetapi, obat-obatan untuk menanganinya dapat menghambat penyerapan zat besi yang bisa menyebabkan kekurangan mineral tersebut.
  • Operasi penurunan berat badan (bariatrik): orang yang telah menjalani operasi bypass lambung untuk menurunkan berat badan biasanya akan mengalami penurunan penyerapan nutrisi, termasuk zat besi. Oleh sebab itu, suplemen zat besi yang tinggi biasanya direkomendasikan untuk orang dengan kondisi ini.

4. Orang dengan kondisi kesehatan tertentu

Selain masalah pada saluran pencernaan, terdapat beberapa kondisi medis tertentu yang juga dapat menyebabkan kekurangan zat besi. Ini termasuk kanker, gagal jantung, dan penyakit ginjal. Kondisi medis tersebut dapat menyebabkan peradangan yang mengganggu produksi sel darah merah yang sehat.

Selain itu, kemoterapi juga kebanyakan bersifat myelosupresif. Ini berarti memperlambat produksi sel darah baru di sumsum tulang.

Jika ginjal sakit, produksi sel darah merah terganggu dan menyebabkan kekurangan darah. Oleh sebab itu, orang dengan kondisi medis ini biasanya direkomendasikan untuk mengambil suplementasi zat besi.

5. Vegetarian atau vegan

Jika kamu adalah seorang vegan atau sedang menjalani diet vegetarian, suplementasi zat besi mungkin juga kamu perlukan. Laman WebMD melansir bahwa tubuh tidak menyerap jenis zat besi dari tumbuhan seperti halnya zat besi dari daging. Oleh sebab itu, vegan atau vegetarian sering kali rentan mengalami kekurangan zat besi dan memerlukan suplementasi zat besi.

6. Atlet

Selain memproduksi hemoglobin, zat besi juga memproduksi mioglobin. Ini adalah protein yang membantu menyediakan oksigen ke sel-sel tubuh, termasuk otot.

Mengutip dari laman Verywell Health, atlet yang terlibat dalam latihan ketahanan, seperti lari maraton atau bersepeda ketahanan, dapat kehilangan lebih banyak zat besi. Oleh sebab itu, mereka membutuhkan asupan zat besi yang cukup.

Penggunaan suplemen zat besi dapat membantu mencukupi kebutuhan zat besi yang rendah atau kurang. Penggunaannya pada orang yang tidak mengalami kekurangan tidak akan memberi manfaat apa pun. Hal ini justru bisa menimbulkan efek samping yang berbahaya. Jadi, jangan sembarangan dalam mengonsumsinya, ya.

Jika merasa termasuk dalam kelompok orang yang memerlukan suplementasi zat besi, kamu bisa konsultasikan dengan dokter, ya. Tanyakan apakah kamu perlu mengonsumsinya atau tidak. Segera konsultasikan agar kamu bisa mendapatkan penanganan yang tepat.

Sumber agen pkv games berkualitas

𝑾𝒉@π’•π’”πŸ’π’‘π’‘ : +62 819–3431–7326
π‹πŸπ§π€ : https://tempat.link/vipdomino

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *