VipDominoLounge Tidak salah jika banyak yang bilang bahwa English (EPL) merupakan kompetisi sepak bola terbaik di dunia.
Sejak berganti nama pada 1992, ada beberapa musim Premier League yang berjalan ketat.
1. Musim 1994/1995
Blackburn Rovers meraih titel Premier League 1994/1995 dengan ajaib. Pada laga terakhir, mereka sebenarnya kalah 1-2 melawan Liverpool. Untung saja, pada pertandingan lainnya, Manchester United cuma bisa bermain 1-1 saat bertanding melawan West Ham United.
Di klasemen akhir, The Rovers mampu mengumpulkan 89 poin, unggul 1 poin saja dari Setan Merah.
2. Musim 1998/1999
Manchester United sukses membalas dendam kepada Arsenal yang menjadi kampiun kasta tertinggi Liga Inggris 1997/1998
Pada pekan pemungkas, Manchester United sukses mengalahkan Tottenham Hotspur 2-1 lewat gol David Beckham dan Andy Cole. Padahal mereka sempat tertinggal terlebih dahulu. Kemenangan tipis Arsenal atas Aston Villa pun menjadi sia-sia karena Setan Merah masih unggul satu poin di klasemen akhir.
3. Musim 2007/2008
Manchester United kembali harus melalui pekan terakhir untuk merengkuh titel Premier League 2007/2008. Mereka mendapatkan perlawanan sengit dari Chelsea. Saat itu, The Blues juga kebetulan menjadi rival mereka di final UEFA Champions League.
Hingga pekan ke-37, Manchester United dan Chelsea sama-sama mengoleksi 84 poin, tetapi Setan Merah unggul selisih gol. Setan Merah juara dengan keunggulan dua poin.
4. Musim 2009/2010
LANJUTKAN MEMBACA ARTIKEL DI BAWAH
Editor’s Picks
Chelsea berhasil membalaskan kegagalan musim 2007/2008 dari Manchester United dengan cara yang sama.
Premier League 2011/2012 menjadi musim yang dramatis. Pasalnya, Manchester City mengalahkan Manchester United dalam perebutan titel liga hanya dengan keunggulan selisih gol.
Pada pekan pemungkas, gol Sergio Aguero pada masa perpanjangan waktu membuat Manchester City menang tipis 3-2 atas Queens Park Rangers. Kemenangan Manchester United 1-0 atas Sunderland di pertandingan lain pun menjadi tidak berarti. Manchester City akhirnya unggul selisih gol +64 berbanding +56.
6. Musim 2018/2019
Pada 2018/2019, Liverpool harus memperpanjang dahaga mereka untuk menguasai kasta tertinggi Liga Inggris. Pasalnya, walau tampil trengginas sepanjang musim, mereka harus mengakui keunggulan Manchester City di klasemen akhir liga dengan selisih satu poin.
Kala itu, The Citizens sukses mengalahkan Brighton & Holve Albion dengan skor telak 4-1. Hasil tersebut membuat kemenangan The Reds 2-0 atas Wolverhampton Wanderers pada minggu yang sama menjadi sia-sia.
7. Musim 2021/2022
Jalannya musim 2021/2022 mirip 2018/2019. Manchester City dan Liverpool bersaing memperebutkan titel tertinggi. Hingga pekan ke-37, tim Manchester Biru masih berada di puncak klasemen. Namun, mereka cuma berselisih satu poin dengan The Reds di urutan kedua.
Manchester City sebenarnya sempat unggul tiga poin hingga minggu ke-36. Namun, pada pekan ke-37, mereka hanya bermain imbang kontra West Ham United. Sebaliknya, Liverpool sukses mengalahkan Southampton 2-1, sekaligus mereduksi selisih poin menjadi satu.
Sebagian fans mungkin menginginkan tim mereka mendominasi kompetisi sejak awal. Namun, yang lainnya lebih menikmati perjuangan hingga laga penghabisan karena kemenangannya akan terasa lebih spesial.