5 Sumber Tekanan Psikis Istri saat Berhubungan Seks dengan Suami

5 Sumber Tekanan Psikis Istri saat Berhubungan Seks dengan Suami

VIPDOMINO LOUNGE – 5 Sumber Tekanan Psikis Istri saat Berhubungan Seks dengan Suami, Hubungan seks hanya akan menyenangkan apabila baik suami maupun istri mendapatkan kepuasan lahir dan batin yang setara. Namun, bagaimana jadinya kalau istri justru selalu merasakan tekanan psikis saat berhubungan intim dengan suami?

Pastinya ia menjadi tidak bergairah. Lebih jauh lagi, dia merasa gak bahagia dalam hubungan. Jangan pernah mengabaikan hal  ini sebab dapat meretakkan perkawinan. Ada lima hal yang bisa membuat istri tertekan bahkan membenci hubungan seks dengan suaminya sendiri. Apa sajakah itu? Pastikan sebagai suami, kamu tidak melakukannya.

Berikut Ini 5 Sumber Tekanan Psikis Istri saat Berhubungan Seks dengan Suami

1. Suami gak sabar dan mendesak istri agar cepat menyelesaikan menstruasinya

5 Sumber Tekanan Psikis Istri saat Berhubungan Seks dengan Suami

Permintaan yang sangat absurd. Pria wajib mengerti bahwa menstruasi tidak dalam kendali perempuan. Istri tidak bisa memajukan, memundurkan, atau mempercepat selesainya masa menstruasi sesuka hatinya.

Meski menunggu istri selesai menstruasi barangkali menguras kesabaran suami, pahamilah bahwa masa datang bulan juga sangat gak nyaman bagi perempuan. Ia merasakan ketidak nyamanan fisik maupun emosi saban masa menstruasi tiba, bahkan sejak sebelumnya. Suami jangan menambahi beban psikisnya.

Jika suami sudah tak tahan lagi untuk menyalurkan hasratnya, toh hubungan seks bukan satu-satunya cara buat melegakan diri. Juga tidak dengan memaksa istri melakukan oral seks atau suami berselingkuh. Suami bisa memuaskan diri nya sendiri untuk sementara waktu. 

2. Pakai embel-embel istri wajib melayani suami, jadi serasa di paksa

5 Sumber Tekanan Psikis Istri saat Berhubungan Seks dengan Suamiilustrasi suami istri (pexels.com/W R)

Dalam budaya patriarki, istri selalu di tekan untuk melayani suami. Apalagi dalam urusan ranjang. Seakan-akan hanya istri yang wajib melayani nafsu suami, sedangkan suami berfokus pada memuaskan diri nya sendiri ketimbang bergantian membahagiakan pasangannya.

Sepanjang hidup di tekan dengan berbagai kewajiban perempuan terhadap pria tentu membuat istri gak enjoy dalam menjalani hubungannya dengan suami. Apalagi kalau sudah di atas ranjang. Ia dapat merasa tak ubahnya boneka seks yang menjadi tempat penyaluran nafsu seksual suami

3. Kalau suami gak puas, istri yang di salahkan

5 Sumber Tekanan Psikis Istri saat Berhubungan Seks dengan Suamiilustrasi suami istri (pexels.com/Jonas Wilson)

Masih dalam kentalnya budaya patriarki, suami sering kali menjadi terlalu manja pada istri. Tidak puas soal makanan, istri yang di salahkan. Tak puas juga dalam urusan ranjang, lagi-lagi istri yang di sudutkan. 

Bila apa pun masalahnya istri yang bersalah, lantas apa peran suami dalam kehidupan pasangannya? Suami harus belajar lebih mandiri terkait kebutuhan-kebutuhannya, termasuk kepuasan seksual. Suami akan lebih mudah merasakan kepuasan ketika berhubungan intim dengan istri bila sejak awal ia telah memutuskan seperti itu. POKER ONLINE

Ya, putuskan dulu dalam pikiran bahwa suami bakal merasa puas dengan aktivitas seksualnya bersama pasangan apa pun yang terjadi. Jangan mengandalkan sensasi kepuasan jasmani, tetapi pikiran suami terlalu banyak menuntut istri agar begini begitu demi diri nya. Ini bentuk keegoisan dan keserakahan yang justru mempersulit suami mencapai kepuasannya sendiri.

4. Di suruh berdandan atau melakukan hal-hal yang gak nyaman baginya

5 Sumber Tekanan Psikis Istri saat Berhubungan Seks dengan Suamiilustrasi suami istri (pexels.com/cottonbro)

Suami boleh memiliki fantasi seksual, begitu pula istri. Akan tetapi, jangan pernah memaksa pasangan guna memenuhi fantasi liar tersebut. Bagaimanapun, faktor kenyamanan yang menentukan kepuasan dalam hubungan seks. Terutama bagi perempuan.

Menurut suami, istri berdandan sesuai dengan fantasinya barangkali urusan sepele. Namun, jangan lupa bahwa dandanan juga berkaitan erat dengan kepribadian seseorang. Paksaan suami terhadap istri yang berkarakter kalem untuk berdandan tebal dan memakai pakaian super seksi bakal menghancurkan kepercayaan diri dan identitasnya. Bahkan meski itu di lakukan di dalam kamar.

Ini tidak sesimpel berganti baju atau mengoleskan pewarna bibir. Istri bisa merasa suami tidak menerima diri nya seperti apa adanya. Juga, berhati-hatilah saat ingin meniru adegan dalam film porno. Suami kudu sadar bahwa film porno sengaja di produksi dan bagian dari industri sehingga harus di buat semenarik mungkin. Sedang hubungan intimnya dengan istri murni perwujudan cinta yang justru akan rusak jika di kuasai nafsu membabi buta. JOIN NOW

5. Urusan ranjang mereka di bicarakan dengan teman atau di media sosial

5 Sumber Tekanan Psikis Istri saat Berhubungan Seks dengan Suamiilustrasi suami istri (pexels.com/Ron Lach)

Perasaan perempuan umumnya lebih sensitif daripada pria. Selagi suami merasa biasa saja mengobrolkan urusan ranjang mereka dengan teman-teman, menjadikannya status di media sosial, bahkan ini menjadi topik favoritnya; istri malu berat. 

Istri khawatir cerita itu membangkitkan imajinasi liar teman-teman suami tentang diri nya. Bocornya cerita ranjang mereka juga merusak arti keintiman antara dirinya dengan suami. Pengalaman yang seharusnya hanya menjadi rahasia manis berdua malah di umbar ke orang-orang.

Sebenarnya tidak sulit membuat istri lebih nyaman dalam berhubungan seks. Kuncinya hanyalah suami jangan egois dan sungguh-sungguh menghargai istri sebagai partner hidupnya. Jangan pernah memandang perempuan pada umumnya dan istri pada khususnya sebagai objek seksual saja. Mengerti, ya?

Baca Juga : 5 Fakta Pelumas Seks, Ketahui Dulu sebelum Menggunakannya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *