5 Penyebab Sulit Menaikkan Berat Badan Meski Sudah Makan Banyak

7 Penyebab Sulit Menaikkan Berat Badan Meski Sudah Makan Banyak

vipdominolounge – 5 Penyebab Sulit Menaikkan Berat Badan Meski Sudah Makan Banyak Penurunan berat badan adalah topik yang kerap dibahas di dunia kesehatan dan kebugaran. Alasannya, ada banyak sekali orang yang ingin menurunkan berat badan karena berbagai alasan. Namun, sebenarnya, banyak juga orang di luar sana yang sedang berjuang keras untuk menambah berat badan.

Entah itu karena genetik atau kondisi medis yang mendasarinya, menaikkan berat badan menjadi hal yang sulit bagi banyak orang. Kalau kamu juga memiliki kesulitan yang sama, kamu mungkin bertanya-tanya apa penyebab dari semua masalah ini. Di sini, akan dibahas beberapa penyebab sulit menaikkan berat badan.

1. Hipertiroidisme

Hipertiroidisme adalah kondisi saat tiroid menjadi terlalu aktif. Hal ini menyebabkan tubuh mengalami kelebihan hormon tiroid. Tiroid sendiri merupakan hormon yang berperan atas pengaturan laju metabolisme.

Dijelaskan laman Healthline, pada orang dengan hipertiroidisme, metabolisme tubuh mereka menjadi terlalu aktif dan sering kali membakar lebih banyak kalori sepanjang hari. Jika tidak dirawat dengan benar, hipertiroidisme bisa memicu kesulitan menaikkan berat badan, bahkan meskipun jumlah asupan makanan sudah ditingkatkan.

2. Stres kronis

7 Penyebab Sulit Menaikkan Berat Badan Meski Sudah Makan Banyak

Stres dapat memengaruhi nafsu makan dengan dua cara. Pertama, stres bisa menyebabkan kita tidak merasa lapar dan tidak ingin makan. Kedua, stres dapat menyebabkan kita makan lebih banyak, dan sering kali ini adalah makanan yang tidak sehat.

Di terangkan laman Mantra Care, stres kronis dapat memicu penurunan berat badan dengan memengaruhi nafsu makan dan meningkatkan pelepasan hormon stres kortisol.

Kortisol bertanggung jawab untuk memecah otot dan menyimpan lemak. Oleh sebab itu, jika kamu berada terus-menerus di landa stres, maka akan sangat sulit untuk menambah berat badan.

3. Penyakit radang usus

radang usus, seperti penyakit Crohn dan kolitis ulseratif terjadi saat sistem kekebalan tubuh salah menyerang sel sehat di saluran gastrointestinal, di lansir Johns Hopkins Medicine.

Penyakit radang usus dapat memicu berbagai gejala berikut, yang bisa datang dan pergi:

  • Sakit perut kronis.
  • Diare, yang terkadang di sertai darah.
  • Keinginan mendesak untuk buang air besar.
  • Pendarahan dubur.
  • Demam.
  • Anemia.
  • Kecemasan dan depresi.

Seiring waktu, penyakit radang usus juga dapat memicu penurunan berat badan, kesulitan menambah berat badan, serta kerusakan usus jika tidak di kelola dengan baik.

4. Kanker

7 Penyebab Sulit Menaikkan Berat Badan Meski Sudah Makan Banyak

Salah satu gejala awal kanker adalah kesulitan menambah massa tubuh. Menurut American Society of Clinical Oncology, ini karena terkadang kanker meningkatkan metabolisme tubuh dan menyebabkan hilangnya massa otot dan berkurangnya nafsu makan. Orang dengan kanker mungkin juga merasa lemah atau lelah dan kurang berenergi untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Meskipun penurunan berat badan secara tiba-tiba sering kali menjadi gejala utama kanker, tetapi jangan langsung mendiagnosis diri sendiri mengidap kanker saat mengalami penurunan berat badan. Penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter dan mengeksplorasi semua kemungkinan alasan penurunan berat badan.

5. Pengobatan dan perawatan

Perawatan dan penggunaan obat-obatan untuk kondisi tertentu dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan, mual, muntah, dan diare. Akibatnya, ini dapat mempersulit seseorang untuk mempertahankan berat badan yang sehat.

Misalnya, konsumsi antibiotik dan perawatan kemoterapi umumnya di ketahui menyebabkan efek samping gastrointestinal. Umumnya, orang yang sedang dalam perawatan jenis ini mengalami penurunan berat badan dan kesulitan menambah berat badan selama perawatan.

SUMBER BERITA VIP DOMINO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *