VipDominoLounge – 5 Manfaat Jika Kamu Sering Berendam Air Hangat. Siapa di sini yang gemar berendam air hangat ketika badan sudah pegallinu sehabis beraktivitas sepanjang hari? Jika kamu sering melakukannya, kamu sudah melakukan hal yang tepat, nih.
Secara ilmiah, air hangat berdampak langsung pada fisiologi tubuh, seperti mengurangi rasa nyeri hingga membantu masalah respirasi. Gak sedikit, masih ada banyak manfaat yang bisa didapat dari terapi air hangat. Penasaran apa saja? Ketahui lima khasiat baik dari berendam air hangat bagi kesehatan tubuh.
1. Berendam di air hangat mampu menurunkan gula darah
Air hangat dapat menstabilkan aliran darah menurut kajian ilmiah. Hal ini dikarenakan suhu udara yang naik dapat memicu darah untuk mengalir ke seluruh area tubuh dan kulit. Berdasar penelitian dalam jurnal Ilmu Keolahragaan oleh Ahmad Hendriean, air hangat memiliki kemampuan untuk melebarkan pembuluh darah.
Beberapa kegunaan yang bisa diambil dari air hangat salah satunya yaitu dapat menurunkan glukosa pada tubuh manusia. Suatu penelitian yang termuat dalam new England journal of Medicine mengenai kegunaan ini sudah pernah dilakukan. Dalam jurnal tersebut dijelaskan bahwa angka gula darah pada tubuh dapat menurun hingga 13 persen saat kita berendam di air hangat selama setengah jam.
2. Mandi air hangat bermanfaat untuk mengurangi nyeri rematik
Penyakit rematik merupakan penyakit yang menyerang sendi. Meski begitu, organ dan bagian tubuh lainnya juga dapat terserang oleh penyakit ini. Ketika menyerang, rematik
dapat mengakibatkan rasa nyeri. Menurut jurnal Accelerating the world’s research, penyebab rasa nyeri di sebabkan terjadinya reaksi autoimun pada jaringan sinoval, cairan yang berfungsi sebagai pelumas geraknya sendi.
Mandi air hangat menjadi salah satu solusi yang tidak memiliki efek samping dalam mengurangi rasa nyeri rematik. Penelitian terhadap teori ini pun sudah pernah di lakukan oleh Ida Kristanti dalam jurnal yang sama. Data yang di peroleh dari penelitian tersebut
menunjukkan rata-rata penurunan rasa nyeri setelah mandi air hangat sebesar 4,47 persen pada kelompok intervensi lansia penderita rematik usia 60 – 74 tahun.
Menurut Potter & Perry di kutip dalam jurnal Accelerating the world’s research, menyebutkan bagaimana cara kerja air hangat mampu menurunkan nyeri rematik yaitu dengan memvasodilatasi otot yang mengalami kekakuan akibat reaksi autoimun jaringan sinoval.
3. Uap air hangat baik bagi kelembapan kulit
Tidak hanya air secara keseluruhan, uap airnya pun bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Uap air yang terhasilkan dari panas air mampu merelaksasikan otot dan menyegarkan tubuh. Pada suhu antara 43°C dan 46°C, uap air akan mengisi seisi ruangan.
Dalam Jurnal e Biomedik, penelitian mengenai manfaat uap air bagi kesehatan sudah pernah di uji coba pada tahun 1983 dan 1986 oleh Universitas Munich’s Institut Kedokteran Klimatologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uap air bermanfaat dalam melembapkan kulit. Hal itu terjadi karena uap air dapat mempengaruhi keseimbangan elektrolit, sitem autonomi, dan endoktrin.
4. Terapi mandi air hangat bisa meredakan insomnia
Dalam jurnal Cermin Dunia Kedokteran tahun 2005, Insomnia merupakan keluhan karena kurangnya tidur. Penyebab kurangnya tidur di sebabkan sulit terlelap atau sulit tidur kembali jika terbangun di tengah malam. Biasanya, penderita insomnia ialah para lansia atau orang yang terkena stres berat.
Salah satu cara untuk menurunkan rasa insomnia yaitu melalui metode hidroterapi dengan mandi air hangat. Pernyataan ini di dukung oleh penelitian yang termuat dalam jurnal Keperawatan Soedirman, di mana tiga dari enam responden yang di teliti berhasil mengurangi tingkat insomnianya setelah mandi air hangat. Hal ini di sebabkan mandi air hangat mampu menghilangkan rasa pegal dan nyeri otot, serta mencegah terjadinya pelebaran pembuluh darah hingga dapat memberi kenyamanan saat tidur.
5. Rendam kaki dengan air hangat berguna menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi
Menurut Dapartemen Kesehatan Republik Indonesia, hipertensi ialah salah satu faktor penyebab timbulnya penyakit jantung dan stroke. Diagnosis dari hipertensi susah terdeteksi tanpa pemerikasaan medis secara rutin. Biasanya, hipertensi di derita oleh orang berusia di atas 40 tahun.
